Tuesday, May 30, 2017

Real Madrid Tak Ingin Rendah Hati Lawan Juventus


BOLA PELANGI
Pemain Bintang Real Madrid, Cristian Ronaldo, menekankan kepada timnya untuk menunjukan juara dan memantai, tidak terlalu merendah hati jelang laga final Liga Champions melawan Juventus di Stadion Millennium, Sabtu (3/6/2017).
Pelatih Zinedine Zidane sempat mengatakan Real Madrid bukanlah favorit meraih gelar Liga Champions pada musim2016-2017. Anggapan Zidane itu berkaca dai performa yang ditunjukan Juventus saat ini. Peryataan Zinedine Zidane itu pun memicu respons dari Cristian Ronaldo. Namun, CR7 tidak sependapat dengan sang pelatih itu tersebut karena Real Madrid adalah merupakan tim yang mampu bisa meraih segalanya.
Terlalu santai dan kerendahan hati juga tidak baik, Kami harus tunjukan karakter kami Real Madrid.
kami adalah tim yang paling baik, dan tentunya lebih unggul dari Juventus, akan tetapi kami harus memperlihatkan hal itu karena Juventus juga tim yang lumayan. "üjar ronaldo"
"Saya C.Ronaldo hanya ingin mencetak gol dan tidak ingin Real Madrid di kalahkan, kami sedang pada dalam momen yang sangat manis, kami akan mencoba menikmati hal itu. Bisa memenangi La Liga membuat kami lebih tenang. Kami ingin membuat sejarah dengan kembali menjadi juara Liga Champion, "kata Ronaldo".
 Real Madrid sekarang sedang dalam kondisi yang terbaik setelah sukses menjuarai La Liga musim 2016 - 2017. Situasi itu diyakini bakal menjadi motivasi bagi Cristian Ronaldo dan kawan-kawan untuk meraih titel Liga Champions.

Monday, May 29, 2017

Sejarah Club Juventus di Liga Champions



BOLA PELANGI Juventus akan tampil beda pada final Liga Champions 2016-2017 yang berlangsung di Millenium Stadium, Cardiff, Wales (3/6/2017). Pada lagi final tersebut, Juventus akan berhadapan dengan Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions.
Final Liga Champion 2017 adalah final kesembilan Juventus selama berkompetisi di laga ajang tersebut. Delapan kali menembus laga final, La Vevvhia Signora tercatat hanya dua kali menjadi raja Eropa, yaitu pada tahun 1985 dan 1996.
Pada tahun 1985, Juventus yang saat itu ditangani Giovanni Trapattoni, harus menghadapi wakil Inggris, Liverpool, yang bersatus sebagai juara bertahan Piala Eropa (Liga Champions).
Laga yang berlangsung di Stadion Heysel ini harus tertundah lebih satu jam akibat kerusuhan antara suporter. Tragedi ini kemudian dikenal dengan tragedi Haysel yang menewaskan 39 orang dan melukai 600 lainnya.
Meskipun diwarnai kerusuhan, ofisial pertandingan tetap memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, Juventus memenangi pertandingan dengan skor 1-0. Gol kemenangan Bianconeri dicetak Michel Platini lewat titik putih pada menit ke-56.
Gol Platini berbau kontoversi karena Liverpool menilai pelanggaran terhadap zbigniew Boniek terjadi di luar kotak penalti, namun, wasit asal Swiss, Andre Daina, yakin kalau pelanggaran terjadi di dalam kotak. Goal penalti Platini menjadi satu-satunya gol pada laga tersebut, Juventus pun memenangi trofi Piala Eropa untuk pertama kali pada penampilan ketiga di laga final.


Sebelas musim setelah kemenangan perdana di kompetisi Liga Champions, Juventus baru bisa kembali merasakan tampil di laga fial.Pada tahun 1996, Juventus berhadapan dengan wakil Belanda, Ajak Amsterdam, yang berstatus sebagai juara bertahan kompetisi tersebut.
Juventus yang dimotori Antonio Conte, hanya mampu bermain dengan skor 1-1 pada waktu normal pertandingan. Pemenang masih tidak bisa di tentukan setelah melewati babak tambahan, kedua tim pun harus melewakan babak adu penalti untuk menentukan juara turnamen.
Pada babak tos-tosan, Juventus keluar sebagai juara setelah eksekusi Edgar Davids dan Sonny Silooy membobol gawang juventus. Skor 4-2 pada babak adu penalti membuat juventus meraih gelar Liga Champion untuk kali kedua.


Pada musim berikutnya, Juventus kembali menembus laga final. Namun mereka tidak bisa mempertahnkan keunggulan gelar setelah takluk 1-3 dari Borussia Dortmund. Juventus sempat mencetak rekor setelah menembus final Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam tiga musim (1995-1998) sejak format baru kompetisi di berlakukan. Namun untuk kali kedua secara beruntun, Bianconeri kembali takluk, kali ini dari Real Madrid dengan skor 0-1.
Pada tahun 2003, Juventus sempat menembus babak final Liga Champions dan harus berhadapan dengan AC Milan namun, Juventus gagal menjadi juara setelah takluk 2-3 pada babak adu penalti.
Penamilan terakhir Juventus pada laga final Liga Champions terjadi pada tahun 2015. Saat itu. la Vecchia Signora kalah 1-3 dari Barcelona.
Saat ini, Juventus memiliki peluang untuk meraih gelar Liga Champions ketiga sepanjangan sejarah klub. Jika melihat sejarah kemenagan sebelumnya di ajang tersebut, Juventus selalu menjadi juara bertanding melawan juara bertahan.

Sunday, May 28, 2017

Wayne Rooney Di Gaet Klub Inggris Ini Seharga Fantastis Rp 675 Miliar

Wayne Rooney


BOLAPELANGI Kalangan menyebutkan bahwa Wayne Rooney bakal meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musin panas tahun 2017. Liga Super China dan Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat, menjadi opsi terkuat bagi Wayne Rooney.
Namun, tak semua ingin Rooney berkarier di luar Inggris. Satu di antaranya adalah Stoke City, Klub yang musim lalu berada di posisi ke-13 klasemen akhir tersebut ingin mendapatkan jasa Wayne Rooney.
Chairman Stoke Cit, Peter Coates, mengaku sudah berbicara dengan manejer Mark Hughes. terkait kemungkinan membutuhkan tenaga Wayne Rooney Pada musim depan, Stoke City menargetkan bisa tampil di kancah Eropa pada tahun 2018-2019.
Rencana tersebut membuat manajemen klub sudah ancang-ancang mendatangkan pemain berpengalaman agar bisa membuat Stoke City bersaing di papan atas "Rooney adalah pilihan tepat dan logis, " kata Coates.
Coates mengaku sudah berbicara dengan jajaran direksi Stoke City. Mereka siap menggelontarkan dana sebesar 45 juta pounds atau sekitar Rp 675 miliar guna mendatangkan eks kapten timnas inggris tersebut.
Stoke City berharap Wayne Rooney bisa menerima proposal mereka, dan membantu Stoke City menggapai keinginan berada di level Eropa. Beberapa waktu lalu, Mark Hughes sudah pernah berkomentar Terkait Wayne Rooney.
Kala itu, secara pribadi Hugger ingin Manchester United memberi jalan agar bisa menggaet Wayne Rooney. Jika itu terealisasi. Hughes mengaku bakal memiliki pasukan bagus, terutama magnet Rooney bagi pemain lagin.
Gonjang-ganjing terkait masa depan Wayne Rooney menjadi bahan panas pada pekan ini. Setelah laga terakhir Manchester United, yakni final Liga Europa, spekulasi beredar. Terkuat, Rooney bakal terbang ke Liga Super China, meski kemungkinan ke MLS tetap terbuka.
Penampilan Wayne Rooney pada musim ini tergolong kurang mampuni. Suami Coleen McLoughlin tersebut bermain dalam 25 partai di pentas Premier League. ia gagal tampil tajam, karena hanya mengoleksi lima gol dan lima assist.

Saturday, May 27, 2017

Arsenal Sudah Amankan Gelar Piala FA Setelah Mengalahkan Chelsea




Arsenal mengamankan gelar Piala FA 2016-17 setelah menundukkan Chelsea dengan skor 2-1 pada laga final. Gol Arsenal dicetak Alexis Sanchez (4) dan Aaron Ramsey (79'), sedangkan gol semata wayang Chelsea dicetak Diego Costa (76').
Arsenal dan Chelsea memainkan formasi yang serupa pada laga final Piala FA. Namun, pada awal-awal pertandingan, The Gunners terlihat sebagai tim yang lebih memiliki determinasi untuk menang dalam laga tersebut.
Memasuki menit keempat pertandingan, Alexis Sanchez mengantarkan Arsenal memimpin setelah sepakannya membuat bola masuk ke dalam gawang Chelsea. Gol tersebut berbau kontroversial karena Aaron Ramsey berada dalam posisi offside.
Hakim garis pun telah mengangkat bendera tanda Ramsey offside, namun wasit pertandingan, Anthony Taylor tetap memutuskan kalau gol Sanchez sah. Arsenal pun memimpin satu gol atas Chelsea.
Arsenal sempat memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan melalui hasil tandukan Danny Welbeck, namun bola hanya mengenai tiang gawang.
Pada menit ke-28, Diego Costa mencoba untuk membuat gol penyeimbang, tetapi bola hasil tendangannya dapat diamankan David Ospina.
Paruh pertama pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan The Gunners.Pada babak kedua, Chelsea membuka peluang melalui Victor Moses pada menit ke-51. Tetapi usahanya masih bisa dipatahkan David Ospina.
Tragedi bagi Chelsea datang pada menit ke-68 setelah Moses mengoleksi kartu kuning kedua pada laga ini. Chelsea pun melanjutkan pertandingan dengan sepuluh pemain.

Namun, The Blues justru mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-76 melalui usaha Diego Costa yang memaksimalkan operan dari Willian.
Keunggulan Chelsea tidak bertahan lama. Tiga menit setelah gol Diego Costa, Chelsea kembali tertinggal setelah Aaron Ramsey membobol gawang Courtois dengan memanfaatkan umpan Olivier Giroud.
Skor 2-1 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga laga berakhir. Hasil tersebut membuat Arsenal meraih gelar Piala FA ke-13 sepanjang sejarah.

Real Madrid Tak Ingin Rendah Hati Lawan Juventus

BOLA PELANGI Pemain Bintang Real Madrid, Cristian Ronaldo, menekankan kepada timnya untuk menunjukan juara dan memantai, tidak terlalu m...